Malu adalah sikap seseorang terhadap respon tertentu.Sayang sekali ada saja yang salah meletakkan rasa malunya bahkan ada yang sudah tidak punya malu lagi apalagi di negara kita tercinta Indonesia.Banyak pemimpin dan pejabat yang melakukan korupsi yang sudah tidak punya malu lagi bahkan seringkali kita lihat di televisi mereka masih saja bisa tertawa padahal sudah mencuri uang rakyat.
Mungkin di negara kita sulit sekali menghilangkan budaya korupsi karena seperti sudah mendarah daging di kalangan masyarakat sampai ke bawah.Berbeda sekali jika kita lihat dengan budaya jepang yang mempunyai rasa malu sangat tinggi.Tentara jepang rela mati jika gagal dalam melakukan tugas,budaya ini juga masih ada.dapat kita lihat dari beberapa pejabat yang malu karena mengundurkan diri dari jabatan perdana menteri Jepang merasa gagal dalam mengembalikan ekonomi Jepang Hoshihiko Noda, Yoshia Hachiro, dan masih banyak lagi yang meninggalkan jabatannya karena malu.Itu mungkin mereka mempunyai budaya ksatria samurai yang harus meninggalkan egonya demi kepentingan bersama.
Namun sekarang rasa malu mulai terkikis oleh kemajuan zaman dimana mengatasnamakan seni,keinginan yang tak bisa dikendalikan yang wanita banyak menjual diri demi uang, yang pintar menggunakan kepintarannya dan jabatannya untuk korupsi,merekayasa sesuatu untuk keinginan atau kepentingan pribadi.Semakin banyak uang manusia selalu ingin memuaskan dirinya lebih.berawal dari rasa malu dan sesal akhirna lama-lama rasa malu menjadi hilang,yang tersisa kenginan dan aktualisasi diri.
Banyaknya pemimpin,anggota dpr, pns dan lain-lain secara logika atau pemikiran awam penghasilan mereka tidak akan dapat membeli sebuah rumah, mobil, menyekolahkan anak mengikuti tren masa kini.Tapi logika orang awam saat ini tidak lagi sesuatu hal yang memalukan.
Sejatinya kita harus punya malu terhadap Allah yang mana "malulah pada Allah dengan sebenar-benar malu".
Hilangnya rasa malu ini karena menuruti hawa nafsu setan yang tidak pernah terpuaskan.Lebih baim kita dihina karena kemiskinan yang tentu tidak akan menjatuhkan kehormatan dan martabat jika kita masih mempunyai rasa malu,tidak meminta atau menadahkan tangan, tidak modus,tidak mencuri, tidak korupsi.Lebih baik kita tidak disukai orang karena mengatakan hal yang benar.
Semoga kita pribadi yang masih mempunyai rasa malu dan bisa tahu dimana kita menempatkan rasa malu.Dengan begitu insya Allah kita masih mengikuti aturan norma yang berlaku,norma sosial,norma hukum dan norma agama.Dengan mengikuti norma yang berlaku maka tatanan kehidupan sosial kita akan lebih baik dan akan berdampak ke dalam semua bidang yang tidak akan kita sadari selama ini.
Mungkin di negara kita sulit sekali menghilangkan budaya korupsi karena seperti sudah mendarah daging di kalangan masyarakat sampai ke bawah.Berbeda sekali jika kita lihat dengan budaya jepang yang mempunyai rasa malu sangat tinggi.Tentara jepang rela mati jika gagal dalam melakukan tugas,budaya ini juga masih ada.dapat kita lihat dari beberapa pejabat yang malu karena mengundurkan diri dari jabatan perdana menteri Jepang merasa gagal dalam mengembalikan ekonomi Jepang Hoshihiko Noda, Yoshia Hachiro, dan masih banyak lagi yang meninggalkan jabatannya karena malu.Itu mungkin mereka mempunyai budaya ksatria samurai yang harus meninggalkan egonya demi kepentingan bersama.
Namun sekarang rasa malu mulai terkikis oleh kemajuan zaman dimana mengatasnamakan seni,keinginan yang tak bisa dikendalikan yang wanita banyak menjual diri demi uang, yang pintar menggunakan kepintarannya dan jabatannya untuk korupsi,merekayasa sesuatu untuk keinginan atau kepentingan pribadi.Semakin banyak uang manusia selalu ingin memuaskan dirinya lebih.berawal dari rasa malu dan sesal akhirna lama-lama rasa malu menjadi hilang,yang tersisa kenginan dan aktualisasi diri.
Banyaknya pemimpin,anggota dpr, pns dan lain-lain secara logika atau pemikiran awam penghasilan mereka tidak akan dapat membeli sebuah rumah, mobil, menyekolahkan anak mengikuti tren masa kini.Tapi logika orang awam saat ini tidak lagi sesuatu hal yang memalukan.
Sejatinya kita harus punya malu terhadap Allah yang mana "malulah pada Allah dengan sebenar-benar malu".
Hilangnya rasa malu ini karena menuruti hawa nafsu setan yang tidak pernah terpuaskan.Lebih baim kita dihina karena kemiskinan yang tentu tidak akan menjatuhkan kehormatan dan martabat jika kita masih mempunyai rasa malu,tidak meminta atau menadahkan tangan, tidak modus,tidak mencuri, tidak korupsi.Lebih baik kita tidak disukai orang karena mengatakan hal yang benar.
Semoga kita pribadi yang masih mempunyai rasa malu dan bisa tahu dimana kita menempatkan rasa malu.Dengan begitu insya Allah kita masih mengikuti aturan norma yang berlaku,norma sosial,norma hukum dan norma agama.Dengan mengikuti norma yang berlaku maka tatanan kehidupan sosial kita akan lebih baik dan akan berdampak ke dalam semua bidang yang tidak akan kita sadari selama ini.
Title:
Kemaluan yang sudah hilang dari Indonesia
Posted by:
Published : 2016-05-01T19:52:00+07:00
Kemaluan yang sudah hilang dari Indonesia
Posted by:
Published : 2016-05-01T19:52:00+07:00
Kemaluan yang sudah hilang dari Indonesia
0 Response to " Kemaluan yang sudah hilang dari Indonesia "
Post a Comment