Leangle.Net - Infrastruktur adalah suatu rangkaian yang terdiri atas beberapa bangunan fisik yang masing-masing saling mengkait dan saling ketergantungan satu sama lainnya. Misalnya jaringan jalan, dimana jalan adalah merupakan sarana yang salah satu fungsinya dapat dipengaruhi dan mempengaruhi beberapa sektor lainnya seperti : Pemukiman, perdagangan, kawasan industri, wilayah pusat pemerintahan dan lain sebagainya, sehingga setiap kali terjadi pembangunan Infrastruktur seharusnya diperlukan koordinasi secara mendalam dan antisipatif antar institusi terkait agar kemanfaatannya dapat berfungsi secara maksimal dan berdayaguna tinggi serta nyaman bagi masyarakat pengguna.
Beberapa contoh hasil pembangunan infrastruktur di Indonesia contohnya jakarta (misalnya jalan) terkadang hanya bermanfaat bagi pengguna diluar pejalan kaki saja (tidak adanya trotoar, alih fungsi trotoar), disisi lain pelaksanaan pembangunannya saling tumpang tindih, misalnya untuk hal-hal yang terkait antara lain : jaringan telepon, listrik, irigasi, penghijauan, lampu lalu lintas, rambu-rambu, pusat perdagangan, papan iklan, perubahan peruntukan wilayah (konsistenitas), tugas, kewajiban, kewenangan dan tanggungjawab pelaku pembangunan dan lain-lain.
Infrastruktur yang baik adalah berjalan sesuai fungsinya, mampu untuk mendukung dinamika dan meningkatkan ekonomi.Infrastruktur yang ada di jakarta (misalya jalan) bila dilihat dari kacamata saat kegiatan pembangunan berlangsung, nampaknya yang ada adalah sebatas memperbaiki dan merubah semata tanpa memikirkan keselamatan dengan merugikan pihak lain seperti hilangnya/minimnya fasilitas trotoar bagi pejalan kaki dan nampak belum adanya upaya untuk membangun infrastruktur khususnya yang mempunyai kriteria pertahanan seperti : jaringan jalan, komunikasi, kelistrikan, kesehatan, air bersih, pusat konsentrasi masyarakat seperti pasar, stadion, pelabuhan udara dan laut, kawasan industri, perumahan, pusat pemerintah dan lain-lain yang mampu berperan dan mendukung, baik pada saat negara dalam keadaan normal maupun darurat.
Pembangunan Infrastruktur dan Peranannya.
1. Pembangunan Infrastruktur.
Pembangunan Infrastruktur dilaksanakan berdasarkan kebutuhan dan tingkat kepentingan, sehingga diperlukan skala prioritas pembangunannya, ada yang cukup dilaksanakan sekali saja dengan perawatan yang berlanjut, namun juga ada yang sifatnya dinamis dan berpeluang berkembang.
Syarat kelengkapan semata (bukan kelayakan) dan pemerintah kurang peduli, sehingga yang terjadi hanyalah munculnya sebuah bangunan yang kurang dapat dipertangungjawabkan kualitasnya dan termasuk bangunan vital seperti : pusat distribusi listrik, menara telekomunikasi, gudang amunisi, pabrik bahan kimia, saluran pembuangan limbah beracun dan berbahaya dan lain-lain yang berada di sekitar pemukiman padat tanpa adanya unsur pertahanan dan keamanan yang memadai. Hal demikian sangat mengganggu kenyamanan masyarakat setempat dan juga merupakan hal rawan yang dapat dimanfaatkan (misalnya sabotase atas obyek vital tersebut) oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Kondisi seperti ini akan terus berlanjut selama tidak adanya aturan baku serta kurangnya kepedulian pemerintah dalam menyikapi dampak negatif dari setiap pembangunan infrastruktur.Pemerintah harus peduli dan perlu menerbitkan serta mensosialisasikan aturan dan spesifikasi teknis baku terhadap semua jenis infrastruktur yang akan dibangun beserta sangsi tegas bagi pengembang bilamana aturan yang ada dilanggar. Disisi lain pemerintah dalam menyikapi dan mengambil kebijaksanaan terhadap pemanfaatan infrastruktur yang ada kurang peduli, hal ini dapat dilihat dari pemanfaatan infrastruktur yang ada sering melenceng dari tujuannya misalnya : perilaku angkutan kota (seperti angkot, bus, kereta api), shelter, pasar, badan jalan, jalur hijau, trotoar, jembatan penyeberangan, pencurian listrik dan lain-lain).
Solusinya adalah setelah infarastruktur selesai dimana biasanya pemerintah selalu meninggalkan infrastruktur tanpa mempedulikan perawatan sehingga infrastruktur tersebut tidak dapat bertahan lama.Itu semua bisa kita lihat bagaimana adanya pemeliharaan tanpa ada perawatan sehingga Jembatan ada yang rusak, ada oknum yang mencuri material seperti baut dan sebagainya.
Bangunan dan alat-alat transportasi seperti jalan,jembatan dermaga dan lainnya banyak yang hanya dapat bertahan hanya 10 tahun tanpa perawatan.Sungguh sebuah ironi memang ini semua terjadi tanpa ada perhatian dari pemerintah.
2. Peranannya
Pembangunan infrastruktur tentu didasarkan atas gagasan, maksud dan tujuan tidak saja bermanfat untuk suatu golongan saja namun harus mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas. Keberhasilan pembangunan infrastruktur adalah sejauh mana pemanfaatan dan dampaknya terhadap dinamika pembangunan ekonomi masyarakat meningkat. Keterkaitan fungsi diantara infrastruktur yang ada sangat menentukan tingkat kemanfaatannya.
Infrastruktur dapat digolongkan kedalam beberapa kategori antara lain :
a. Obyek Rahasia : gedung pusat pemerintahan, pusat penelitian, instansi militer, instansi polisi, BIN
b. Obyek vital : pusat & jaringan listrik, pusat & jaringan komunikasi, pusat perdagangan, pusat eksplorasi, pusat konsentrasi masyarakat, bendungan, sarana & prasarana transportasi, sentra sembilan bahan pokok, kawasan industri.
c. Obyek strategis : pabrik alat tempur militer, pabrik obat-obatan, radar pengamat, garis perbatasan
d. Obyek umum : bangunan fasos & fasum (pendidikan, peribadatan, tempat hiburan, taman, jalur hijau dll).
Uraian diatas menggambarkan tujuan daripada dibangunnya infrastruktur adalah untuk mendukung kepentingan masyarakat umum, bangsa dan negara yaitu untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri termasuk untuk memenuhi tuntutan kebutuhan yang diakibatkan oleh kemungkinan munculnya berbagai ancaman dari dalam dan luar negeri.
2. Bagian-bagian pembangunan infrastruktur di Indonesia
Pembangunan infrastruktur di Indonesia terbagi jadi beberapa bagian yaitu transportasi, telekomunikasi, sanitasi, dan energi. Jika keempat bagian itu di bangun secara benar dan teratur maka Indonesia bisa bebas dari permasalahan pembangunan infrastruktur dan menjadi negara yang maju.
Berikut penjelasan dari keempat bagian dari pembangunan infrastruktur di Indonesia.
a. Transportasi
Sistem transportasi ini perannya cukup vital dalam perekonomian sehingga harus adanya infrastruktur memadai merupakan angka mati.Bagaimana jika barang-barang konsumsi tidak dapat kita kirim seperti sembako yang merupakan makanan sebagai sumber kehidupan kita.
Transportasi sebagai penunjang pendidikan sangat terlihat bagaimana seorang anak sd sekolah harus melewati jembatan yang dapat membahayakan diri bagi mereka beberapa waktu yang lalu.Potret dunia pendidikan seperti ini sungguh sangat memalukan dan memilukan untuk dilihat oleh publik.Bagaimana daerah-daerah terpencil tidak merasakan pembangunan infrastruktur atau memang kurangnya kepedulian pemerintah.Padahal kita ketahui pendidikan adalah modal dan harapan bangsa untuk menjadi negara maju terletak pada pundak anak-anak ini nantinya.
Seharusnya dinas PU dan terkait bekerjasama dengan kelurahan maupun kecamatan untuk memberikan informasi data-data infrastruktur jalan maupun jembatan yang masih rusak atau bahkan tidak layak pakai untuk diperbaiki atau dibuat baru untuk dilebih di dahulukan untuk kemajuan bangsa dan negara Republik Indonesia.Bukan bermaksud mengkambinghitamkan namun sebaiknya kita sadar dan pentingnya transportasi anak-anak ini demi masa depan bangsa.
b. Teknologi dan Informasi
Teknologi dan informasi perannya juga cukup penting bagi daerah-daerah agar bisa maju dan berkembang untuk mendapatkan teknologi dan informasi guna menunjang perekonomian Indonesia.
Salahsatunya pembangunan menara-menara telokmunikasi yang bermanfaat untuk komunikasi maupun mendapatkan jaringan internet agar bisa mengoptimalkan teknologi untuk mencari informasi.
c. Sanitasi
Sanitasi adalah perilaku untuk pembudayaan hidup bersih dengan maksud mencegah manusia bersentuhan langsung dengan kotoran dan bahan buangan berbahaya lainnya dengan harapan usaha ini akan menjaga dan meningkatkan kesehatan manusia. Pemerintah Indonesia harus bisa mengatasi masalah sanitasi ini karena bila pemerintah tidak bisa mengatasi sanitasi ini negara Indonesia ini akan memiliki kebudayaan hidup yang tidak sehat dan lingkungan yang tidak sehat juga.
Peran serta masyarakat juga sangat diperlukan jangan hanya menyalahkan pemerintah atau dinas-dinas terkait dengan perilaku baik seperti membuang sampah pada tempatnya.Hal kecil ini mudah dikatakan namun sangat sulit untuk di lakukan oleh warga negara Indonesia.Namun berbeda sekali saat warga Indonesia berada di Singapura misalnya yang bisa mentaati peraturan disana membuang sampah pada tempatnya karena ada larangan dan sangsi yang berat jika dilakukan.
Menurut saya pribadi peraturan-peraturan pun harus ditegakkan seperti disana agar semua bisa konsisten dan komitmen dalam melaksanakan sesuatu yang bermanfaat bukan hanya bagi orang lain bahkan dirinya sendiri.Namun itu harus dilakukan bukan hanya PU mungkin lebih kepada instansi lain namun tujuan kita sama.
d. Energi
Energi sangat memegang perang yang penting dalam kehidupan manusia begitu juga dengan masyarakat di Indonesia. Indonesia sudah dipastikan memerlukan sumber energi yang besar untuk menghidupi kota Indonesia ini. Untuk itu masalah ini pemerintah Indonesia juga harus mengambil tindakan untuk mengatasi masalah energi ini. Mungkin di pikiran kita saat ini terlintas untuk menggunakan energi nuklir, ya seharusnya pemerintah Indonesia juga memikirkan energi alternatif yaitu nuklir. Wacana energi nuklir sudah sering diperbincangkan tetapi ada pro kontra terhadap energi nukliri ini, bagi pihak yang kontra menjelaskan bahwa energi nuklir sangat berbahaya karena radiasi dari nuklir tersebut dapat menyebabkan kematian bila seseorang menghirup udara yang sudah tercemar oleh nuklir, sedangkan pro menjelaskan energi ini sangat baik dan efisien pemakain dibandingkan dengan energi minyak bumi atau batu bara. Pemerintah indonesia harus bisa membuat keputusan tentang masalah energi ini karena Indonesia sangat mebutuhkan energi yang sangat besar.Pemerintah bisa mencari alternatif lain untuk infrastruktur energi ini seperti pembangkit listrik tenaga sampah atau pembangkit listrik tenaga surya meskipun mahal diawal namun murah untuk operasionalnya dibandingkan minyak bumi atau batu bara.
3. Peran pemerintah terhadap pembangunan infrastrukur
Peran pemerintah Indonesia terhadap pembangunan infrastruktur sangatlah vital, karena pemerintah Indonesia sendiri yang membuat perencanaan dan keputusan terhadap pembangunan infrastruktur di Indonesia. Selama ini yang menyebabkan pembangunan infrastruktur di Indonesia terhambat adalah adanya masalah-masalah internal yang terdapat di dalam pemerintah Indonesia, contohnya adalah korupsi.Namun kita tidak akan berbicara tentang korupsi karena ranahnya sudah lain.
Potret Potensi Daerah Harus Diberikan Bantuan Infrastruktur ini mungkin sangat kompleks jika dijabarkan satu-satu namun kita dapat merefleksikan 4 hal tersebut untuk pembangunan infrastruktur yang mana konektivitas pemerintah pusat dan pemerintah daerah lebih ditingkatkan agar potret pendidikan dimana potret anak-anak tersebut hanya sebagian kecil yang terekspos dan diketahui publik.
Sarana-sarana Infrastruktur sangat dibutuhkan untuk mendukung iklim investasi dan melahirkan tenaga kerja serta sumber daya yang lebih berkualitas dalam meningkat kualitas pendidikan yang menjadi sangat vital sehingga ekonomi bisa tumbuh serta investor yakin menanamkan modal di Indonesia.
4. Menghidupkan Lagi Negara Maritim di Indonesia
Indonesia dalam letak geografis yang diapit oleh dua benua Asia dan Australia serta dua samudera Fasifik dan Samudera Hindia merupakan nilai yang sangat strategis dan nilai ekonomis yang sangat tinggi jika mampu mengoptimalkan jalur perdagangan yang sangat vital di Asia, Australia dan dunia.
Sejak pertama Bung Karno presiden Indonesia pertama juga menggaungkan dengan mengatakan.
Namun pada prosesnya perjalanan tersebut kandas pada zaman orde baru karena konsentrasi pembangunan daerah mengarah pada daratan yang kita kenal Continental Oriented Development (COD).Dengan bantuan IMF dan Bank Dunia pembangunan infrastruktur jalur dapat begitu signifikan sedangkan sektor maritim mengempes bahkan minus perhatian.
Era Gusdur kemaritiman coba dihidupkan kembali walau sebatas hanya wacana yang masih terdengar sepoi-sepoi dan era Pak SBY yang belum dimaksimalkan dan jauh sekali dari harapan banyaknya pencurikan ikan dari negara asing.
Kini pada era Pak Jokowi sejak awal visi dan misi beliau untuk menjadikan poros pembangunan bervisi pada maritim membuat angin segar dan kabar gembira bagi publik.Banyaknya sektor ekonomi yang dapat dihidupkan dari segi maritim yakni,perikanan tangkap, perikanan budi daya, transportasi laut, pariwisata bahari, kehutanan, sumber daya wilayah pulau-pulau kecil, industri dan jasa maritim, serta sumber daya alam nonkonvensional.
Banyaknya pencurian ikan kini sudah diatasi dengan pemboman kapal-kapal asing yang membawa ikan-ikan di perairan laut Indonesia yang digawangi menteri kelautan Ibu Susi.Dalam dua tahun terakhir ini kita masih lihat untuk menjadikan negara poros maritim yang dikampanyekan Pak Jokowi sedang melalui proses walaupun belum maksimal.
Potensi total nilai ekonomi sebelas sektor kelautan tersebut diperkirakan mencapai US$ 800 miliar atau RP 7.600 triliun per tahun. Ini lebih dari enam kali lipat dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia setiap tahunnya. Itulah takdir geografis yang harus dijemput oleh pasangan Jokowi-JK.
Karena itu, sekali lagi, langkah Jokowi-JK yang ingin mengutamakan (mainstreaming) pembangunan di sektor maritim menjadi oase di tengah semakin senyapnya pembicaraan sektor ini dalam dekade terakhir.
Tentu langkah tersebut tidak bisa dilakukan sendirian. Membongkar kesadaran akan sifat pembangunan Indonesia yang bervisi kemaritiman membutuhkan kerja keras semua pihak dan seluruh elemen bangsa, baik kalangan elite, menengah, maupun akar rumput.Jangan hanya menilai bahwa ini hanya retorika yang dikatakan Presiden SBY mengutip dari Tribunnews Tentang Sindiran SBY Soal Poros Maritim Jokowi namun lebih kepada berjalan bersama dan bersinergi dalam membangun poros maritim dunia yang kita impikan dan banggakan di masa lalu.
Beberapa contoh hasil pembangunan infrastruktur di Indonesia contohnya jakarta (misalnya jalan) terkadang hanya bermanfaat bagi pengguna diluar pejalan kaki saja (tidak adanya trotoar, alih fungsi trotoar), disisi lain pelaksanaan pembangunannya saling tumpang tindih, misalnya untuk hal-hal yang terkait antara lain : jaringan telepon, listrik, irigasi, penghijauan, lampu lalu lintas, rambu-rambu, pusat perdagangan, papan iklan, perubahan peruntukan wilayah (konsistenitas), tugas, kewajiban, kewenangan dan tanggungjawab pelaku pembangunan dan lain-lain.
Infrastruktur yang baik adalah berjalan sesuai fungsinya, mampu untuk mendukung dinamika dan meningkatkan ekonomi.Infrastruktur yang ada di jakarta (misalya jalan) bila dilihat dari kacamata saat kegiatan pembangunan berlangsung, nampaknya yang ada adalah sebatas memperbaiki dan merubah semata tanpa memikirkan keselamatan dengan merugikan pihak lain seperti hilangnya/minimnya fasilitas trotoar bagi pejalan kaki dan nampak belum adanya upaya untuk membangun infrastruktur khususnya yang mempunyai kriteria pertahanan seperti : jaringan jalan, komunikasi, kelistrikan, kesehatan, air bersih, pusat konsentrasi masyarakat seperti pasar, stadion, pelabuhan udara dan laut, kawasan industri, perumahan, pusat pemerintah dan lain-lain yang mampu berperan dan mendukung, baik pada saat negara dalam keadaan normal maupun darurat.
Pembangunan Infrastruktur dan Peranannya.
1. Pembangunan Infrastruktur.
Pembangunan Infrastruktur dilaksanakan berdasarkan kebutuhan dan tingkat kepentingan, sehingga diperlukan skala prioritas pembangunannya, ada yang cukup dilaksanakan sekali saja dengan perawatan yang berlanjut, namun juga ada yang sifatnya dinamis dan berpeluang berkembang.
Syarat kelengkapan semata (bukan kelayakan) dan pemerintah kurang peduli, sehingga yang terjadi hanyalah munculnya sebuah bangunan yang kurang dapat dipertangungjawabkan kualitasnya dan termasuk bangunan vital seperti : pusat distribusi listrik, menara telekomunikasi, gudang amunisi, pabrik bahan kimia, saluran pembuangan limbah beracun dan berbahaya dan lain-lain yang berada di sekitar pemukiman padat tanpa adanya unsur pertahanan dan keamanan yang memadai. Hal demikian sangat mengganggu kenyamanan masyarakat setempat dan juga merupakan hal rawan yang dapat dimanfaatkan (misalnya sabotase atas obyek vital tersebut) oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Kondisi seperti ini akan terus berlanjut selama tidak adanya aturan baku serta kurangnya kepedulian pemerintah dalam menyikapi dampak negatif dari setiap pembangunan infrastruktur.Pemerintah harus peduli dan perlu menerbitkan serta mensosialisasikan aturan dan spesifikasi teknis baku terhadap semua jenis infrastruktur yang akan dibangun beserta sangsi tegas bagi pengembang bilamana aturan yang ada dilanggar. Disisi lain pemerintah dalam menyikapi dan mengambil kebijaksanaan terhadap pemanfaatan infrastruktur yang ada kurang peduli, hal ini dapat dilihat dari pemanfaatan infrastruktur yang ada sering melenceng dari tujuannya misalnya : perilaku angkutan kota (seperti angkot, bus, kereta api), shelter, pasar, badan jalan, jalur hijau, trotoar, jembatan penyeberangan, pencurian listrik dan lain-lain).
Solusinya adalah setelah infarastruktur selesai dimana biasanya pemerintah selalu meninggalkan infrastruktur tanpa mempedulikan perawatan sehingga infrastruktur tersebut tidak dapat bertahan lama.Itu semua bisa kita lihat bagaimana adanya pemeliharaan tanpa ada perawatan sehingga Jembatan ada yang rusak, ada oknum yang mencuri material seperti baut dan sebagainya.
Bangunan dan alat-alat transportasi seperti jalan,jembatan dermaga dan lainnya banyak yang hanya dapat bertahan hanya 10 tahun tanpa perawatan.Sungguh sebuah ironi memang ini semua terjadi tanpa ada perhatian dari pemerintah.
2. Peranannya
Pembangunan infrastruktur tentu didasarkan atas gagasan, maksud dan tujuan tidak saja bermanfat untuk suatu golongan saja namun harus mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas. Keberhasilan pembangunan infrastruktur adalah sejauh mana pemanfaatan dan dampaknya terhadap dinamika pembangunan ekonomi masyarakat meningkat. Keterkaitan fungsi diantara infrastruktur yang ada sangat menentukan tingkat kemanfaatannya.
Infrastruktur dapat digolongkan kedalam beberapa kategori antara lain :
a. Obyek Rahasia : gedung pusat pemerintahan, pusat penelitian, instansi militer, instansi polisi, BIN
b. Obyek vital : pusat & jaringan listrik, pusat & jaringan komunikasi, pusat perdagangan, pusat eksplorasi, pusat konsentrasi masyarakat, bendungan, sarana & prasarana transportasi, sentra sembilan bahan pokok, kawasan industri.
c. Obyek strategis : pabrik alat tempur militer, pabrik obat-obatan, radar pengamat, garis perbatasan
d. Obyek umum : bangunan fasos & fasum (pendidikan, peribadatan, tempat hiburan, taman, jalur hijau dll).
Uraian diatas menggambarkan tujuan daripada dibangunnya infrastruktur adalah untuk mendukung kepentingan masyarakat umum, bangsa dan negara yaitu untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri termasuk untuk memenuhi tuntutan kebutuhan yang diakibatkan oleh kemungkinan munculnya berbagai ancaman dari dalam dan luar negeri.
2. Bagian-bagian pembangunan infrastruktur di Indonesia
Pembangunan infrastruktur di Indonesia terbagi jadi beberapa bagian yaitu transportasi, telekomunikasi, sanitasi, dan energi. Jika keempat bagian itu di bangun secara benar dan teratur maka Indonesia bisa bebas dari permasalahan pembangunan infrastruktur dan menjadi negara yang maju.
Berikut penjelasan dari keempat bagian dari pembangunan infrastruktur di Indonesia.
a. Transportasi
Sistem transportasi ini perannya cukup vital dalam perekonomian sehingga harus adanya infrastruktur memadai merupakan angka mati.Bagaimana jika barang-barang konsumsi tidak dapat kita kirim seperti sembako yang merupakan makanan sebagai sumber kehidupan kita.
Transportasi sebagai penunjang pendidikan sangat terlihat bagaimana seorang anak sd sekolah harus melewati jembatan yang dapat membahayakan diri bagi mereka beberapa waktu yang lalu.Potret dunia pendidikan seperti ini sungguh sangat memalukan dan memilukan untuk dilihat oleh publik.Bagaimana daerah-daerah terpencil tidak merasakan pembangunan infrastruktur atau memang kurangnya kepedulian pemerintah.Padahal kita ketahui pendidikan adalah modal dan harapan bangsa untuk menjadi negara maju terletak pada pundak anak-anak ini nantinya.
Seharusnya dinas PU dan terkait bekerjasama dengan kelurahan maupun kecamatan untuk memberikan informasi data-data infrastruktur jalan maupun jembatan yang masih rusak atau bahkan tidak layak pakai untuk diperbaiki atau dibuat baru untuk dilebih di dahulukan untuk kemajuan bangsa dan negara Republik Indonesia.Bukan bermaksud mengkambinghitamkan namun sebaiknya kita sadar dan pentingnya transportasi anak-anak ini demi masa depan bangsa.
b. Teknologi dan Informasi
Teknologi dan informasi perannya juga cukup penting bagi daerah-daerah agar bisa maju dan berkembang untuk mendapatkan teknologi dan informasi guna menunjang perekonomian Indonesia.
Salahsatunya pembangunan menara-menara telokmunikasi yang bermanfaat untuk komunikasi maupun mendapatkan jaringan internet agar bisa mengoptimalkan teknologi untuk mencari informasi.
c. Sanitasi
Sanitasi adalah perilaku untuk pembudayaan hidup bersih dengan maksud mencegah manusia bersentuhan langsung dengan kotoran dan bahan buangan berbahaya lainnya dengan harapan usaha ini akan menjaga dan meningkatkan kesehatan manusia. Pemerintah Indonesia harus bisa mengatasi masalah sanitasi ini karena bila pemerintah tidak bisa mengatasi sanitasi ini negara Indonesia ini akan memiliki kebudayaan hidup yang tidak sehat dan lingkungan yang tidak sehat juga.
Peran serta masyarakat juga sangat diperlukan jangan hanya menyalahkan pemerintah atau dinas-dinas terkait dengan perilaku baik seperti membuang sampah pada tempatnya.Hal kecil ini mudah dikatakan namun sangat sulit untuk di lakukan oleh warga negara Indonesia.Namun berbeda sekali saat warga Indonesia berada di Singapura misalnya yang bisa mentaati peraturan disana membuang sampah pada tempatnya karena ada larangan dan sangsi yang berat jika dilakukan.
Menurut saya pribadi peraturan-peraturan pun harus ditegakkan seperti disana agar semua bisa konsisten dan komitmen dalam melaksanakan sesuatu yang bermanfaat bukan hanya bagi orang lain bahkan dirinya sendiri.Namun itu harus dilakukan bukan hanya PU mungkin lebih kepada instansi lain namun tujuan kita sama.
d. Energi
Energi sangat memegang perang yang penting dalam kehidupan manusia begitu juga dengan masyarakat di Indonesia. Indonesia sudah dipastikan memerlukan sumber energi yang besar untuk menghidupi kota Indonesia ini. Untuk itu masalah ini pemerintah Indonesia juga harus mengambil tindakan untuk mengatasi masalah energi ini. Mungkin di pikiran kita saat ini terlintas untuk menggunakan energi nuklir, ya seharusnya pemerintah Indonesia juga memikirkan energi alternatif yaitu nuklir. Wacana energi nuklir sudah sering diperbincangkan tetapi ada pro kontra terhadap energi nukliri ini, bagi pihak yang kontra menjelaskan bahwa energi nuklir sangat berbahaya karena radiasi dari nuklir tersebut dapat menyebabkan kematian bila seseorang menghirup udara yang sudah tercemar oleh nuklir, sedangkan pro menjelaskan energi ini sangat baik dan efisien pemakain dibandingkan dengan energi minyak bumi atau batu bara. Pemerintah indonesia harus bisa membuat keputusan tentang masalah energi ini karena Indonesia sangat mebutuhkan energi yang sangat besar.Pemerintah bisa mencari alternatif lain untuk infrastruktur energi ini seperti pembangkit listrik tenaga sampah atau pembangkit listrik tenaga surya meskipun mahal diawal namun murah untuk operasionalnya dibandingkan minyak bumi atau batu bara.
3. Peran pemerintah terhadap pembangunan infrastrukur
Peran pemerintah Indonesia terhadap pembangunan infrastruktur sangatlah vital, karena pemerintah Indonesia sendiri yang membuat perencanaan dan keputusan terhadap pembangunan infrastruktur di Indonesia. Selama ini yang menyebabkan pembangunan infrastruktur di Indonesia terhambat adalah adanya masalah-masalah internal yang terdapat di dalam pemerintah Indonesia, contohnya adalah korupsi.Namun kita tidak akan berbicara tentang korupsi karena ranahnya sudah lain.
Potret Potensi Daerah Harus Diberikan Bantuan Infrastruktur ini mungkin sangat kompleks jika dijabarkan satu-satu namun kita dapat merefleksikan 4 hal tersebut untuk pembangunan infrastruktur yang mana konektivitas pemerintah pusat dan pemerintah daerah lebih ditingkatkan agar potret pendidikan dimana potret anak-anak tersebut hanya sebagian kecil yang terekspos dan diketahui publik.
Sarana-sarana Infrastruktur sangat dibutuhkan untuk mendukung iklim investasi dan melahirkan tenaga kerja serta sumber daya yang lebih berkualitas dalam meningkat kualitas pendidikan yang menjadi sangat vital sehingga ekonomi bisa tumbuh serta investor yakin menanamkan modal di Indonesia.
4. Menghidupkan Lagi Negara Maritim di Indonesia
Indonesia dalam letak geografis yang diapit oleh dua benua Asia dan Australia serta dua samudera Fasifik dan Samudera Hindia merupakan nilai yang sangat strategis dan nilai ekonomis yang sangat tinggi jika mampu mengoptimalkan jalur perdagangan yang sangat vital di Asia, Australia dan dunia.
Sejak pertama Bung Karno presiden Indonesia pertama juga menggaungkan dengan mengatakan.
Indonesia tidak akan bisa kuat, sentosa dan sejahtera selama tidak menjadi bangsa bahari seperti dulu menjadi negara maritim pada zaman kejayaan MajapahitBeliau menyadari bahwa masalah maritim harus dijadikan prioritas pembangunan bangsa yang mana sebagai negara kepulauan.Alasan itulah yang membuat Bung Karno membentuk nalar kemaritiman dengan menunjuk Perdana Menteri Djuanda guna membuat deklarasi wawasan nusantara pada 13 desember 1957 dan memperjuangkannya di forum Internasional melalui united nations convention the law of the sea (UNCLOS) pada tahun 1958.
Namun pada prosesnya perjalanan tersebut kandas pada zaman orde baru karena konsentrasi pembangunan daerah mengarah pada daratan yang kita kenal Continental Oriented Development (COD).Dengan bantuan IMF dan Bank Dunia pembangunan infrastruktur jalur dapat begitu signifikan sedangkan sektor maritim mengempes bahkan minus perhatian.
Era Gusdur kemaritiman coba dihidupkan kembali walau sebatas hanya wacana yang masih terdengar sepoi-sepoi dan era Pak SBY yang belum dimaksimalkan dan jauh sekali dari harapan banyaknya pencurikan ikan dari negara asing.
Kini pada era Pak Jokowi sejak awal visi dan misi beliau untuk menjadikan poros pembangunan bervisi pada maritim membuat angin segar dan kabar gembira bagi publik.Banyaknya sektor ekonomi yang dapat dihidupkan dari segi maritim yakni,perikanan tangkap, perikanan budi daya, transportasi laut, pariwisata bahari, kehutanan, sumber daya wilayah pulau-pulau kecil, industri dan jasa maritim, serta sumber daya alam nonkonvensional.
Banyaknya pencurian ikan kini sudah diatasi dengan pemboman kapal-kapal asing yang membawa ikan-ikan di perairan laut Indonesia yang digawangi menteri kelautan Ibu Susi.Dalam dua tahun terakhir ini kita masih lihat untuk menjadikan negara poros maritim yang dikampanyekan Pak Jokowi sedang melalui proses walaupun belum maksimal.
Potensi total nilai ekonomi sebelas sektor kelautan tersebut diperkirakan mencapai US$ 800 miliar atau RP 7.600 triliun per tahun. Ini lebih dari enam kali lipat dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia setiap tahunnya. Itulah takdir geografis yang harus dijemput oleh pasangan Jokowi-JK.
Karena itu, sekali lagi, langkah Jokowi-JK yang ingin mengutamakan (mainstreaming) pembangunan di sektor maritim menjadi oase di tengah semakin senyapnya pembicaraan sektor ini dalam dekade terakhir.
Tentu langkah tersebut tidak bisa dilakukan sendirian. Membongkar kesadaran akan sifat pembangunan Indonesia yang bervisi kemaritiman membutuhkan kerja keras semua pihak dan seluruh elemen bangsa, baik kalangan elite, menengah, maupun akar rumput.Jangan hanya menilai bahwa ini hanya retorika yang dikatakan Presiden SBY mengutip dari Tribunnews Tentang Sindiran SBY Soal Poros Maritim Jokowi namun lebih kepada berjalan bersama dan bersinergi dalam membangun poros maritim dunia yang kita impikan dan banggakan di masa lalu.
Title:
Potret Potensi Daerah Harus Diberikan Bantuan Infrastruktur
Posted by:
Published : 2016-08-06T16:25:00+07:00
Potret Potensi Daerah Harus Diberikan Bantuan Infrastruktur
Posted by:
Published : 2016-08-06T16:25:00+07:00
Potret Potensi Daerah Harus Diberikan Bantuan Infrastruktur
0 Response to " Potret Potensi Daerah Harus Diberikan Bantuan Infrastruktur "
Post a Comment