Dollar dan Dajjal menguasai dunia

Kadang saya berpikir kenapa dollar menjadi lebih tinggi banyak sekali dari rupiah.Dollar menjadi pusat mata uang dunia yang saya pikir sebenarnya mudah bagi mereka untuk membuat negara-negara lain menjadi tunduk di hadapan mereka karena Yahudi dan Amerika boleh mencetak dollar sebanyak emas yang dimilikinya.

Ini merupakan penipuan terbesar dunia dalam sejarah yang dibenarkan oleh semua negara di dunia.Secara logika Amerika punya emas 1 ton senilai 100 juta dollar lalu di cetaklah uang 100 juta dollar.Tentu saja negara mereka tambah kaya emas ada di bank mereka lalu uang 100 juta dollar dipinjamkan kepada negara lain dengan bunga yang tinggi.Bahkan seluruh dunia menerima mata uang dollar sebagai mata uang perdagangan dunia kemudian banyak negara yang berhutang pada Amerika dengan satuan dollar.

Setelah lembaga keuangan dunia yang dipimpin oleh kroni-kroni yahudi yang bernama Rotschild yang merupakan lembaga komunis telah berada di kekuasaannya tepat pada tanggal 15 agustus 1971 M Zionis merobek perjanjian Bretton woods secara sepihak dan mengumumkan tidak lagi terikat padanya serta tidak melakukan back up emas terhadap pencetakan dolar Amerika maka semakin mulus mulus lah jalan dan sistem dajjal ini.

Kejadian ini mereka sebut "Nixon Shock" mata uang seluruh dunia dan dollar sebgai pusat perdagangan dunia tidak lagi menjadi bernilai melainkan hanya sebuah cek kosong sehingga zionis bebas meminjamkan kepada semua negara dan mencetak uang kertas semaunya dengan pengembalian bunga yang besar.Dengan cara inilah Dajjal bisa mengatur dan menguasai dunia.

Lembaga dajjal hanya butuh mesin percetakan dan mungkin kayu dari Indonesia agar bisa menjadi kertas menjadi uang $ 1, 5, 10, 20, 50,100.Inilah salah satu tipu daya dajjal dan Amerika untuk menyulap kertas menjadi harta yang bernilai.Setelah kejadian Nixon Shock mereka membuat agenda dan planning untuk membuat surat perjanjian baru hanya dalam kurun waktu 4 bulan perjanjian baru Smithsonian agreement dikeluarkan.

Perjanjian ini ditandatangani oleh negara-negara industri G-10 yang kemudian secara resmi menghilangkan era yang ditetapkan dalam era Bretton Woods menjadi floating exchange rate yang wajib diikuti seluruh negara IMF (International Monetary Fund) sehingga menjadi zaman uang kertas tanpa terikat dengan emas.Agenda dajjal yang didukung oleh seluruh dunia dan penipuan terbesar dalam sejarah yang tidak disadari dunia atau sengaja dibikin abu-abu.

Ada sebuah bukti yang cukup kuat uang kertas yang menunjukkan isyarat lambang bhwa ada yang mengendalikan dimana ada slogan yang tertulis "In god we trust" artinya tuhan hanya satu yang dimaksud mereka tuhan mata satu yang terletak diatas pyramid adalah dewa horus.Dewa horus merupakan kepercaan mesir kuno lamabang mata satu yang maha melihat yaitu dewa matahari.

Anneuit Coetips artinya dia berkenan diatas persembahan kita.kemudian slogan dengan bahasa latin yang ada di bawah piramid "Novus Ordo Seclorum" yang artinya new world order atau tata dunia baru.Ini merupakan misi yahudi dan zionis untuk mengendalikan seluruh negara di dunia dalam genggaman mereka dalam satu pemerintahan dunia.Sampai datang penyelamat mereka Al-Masih Dajjal.

Dengan semua hal itu lah maka dunia dan negara-negara kapanpun dengan hitungan detik yahudi dan Zionis bisa menjatuhkan nilai kertas suatu negara terhadap dollar yang tergantung dari suatu kondisi negara tersebut jika membangkang akan dijatuhkan nilai mata uang kertasnya sehingga menimbulkan ketidakpercayaan rakyatnya terhadap pemimpin negara tersebut.Tetapi kalu tunduk dan patuh dinggap seolah-olah nilai tukarnya stabil.

Maka dari Itu Nabi kita Muhammas SAW mengatakan uang itu harus riil dalam bentuk emas dan perak atau dinar atau dirham yang mungkin tujuannya atau menurut analisa beberapa ulama salah satunya ulama Syeikh Imran Husein beliau adalah rektor sebuah univertas terbesar di Pakistan yang telah mendedikasikan hidupnya menjadi ilmuwan dan ulama islam (dianggap sebagai orang yang menguasai ilmu keuangan dunia) untuk mencegah penipuan dajjal dan negara Yahudi dan Zionis tersebut.

andai saja itu terjadi mungkin Indonesia akan menjadi negara yang kaya dan besar dengan perbendaharaan emasnya di papua land tapi ini juga diambil oleh Amerika sebuah penipuan terbesar lagi dalam sejarah Indonesia.

Baca juga Jika 1 dollar sama denga 1 rupiah

Indonesia bisa dikatakan masih tunduk dan patuh terhadap Zionis,tetapi melihat penduduk muslim terbanyak di dunia walupun tidak membangkang tapi perlu diwaspadai karena Zionis menganggap Indonesia sebagai Macan atau singa yang masih tertidur yang kapan saja bisa menerkam mangsanya.Apalagi melihat tindak tanduk dan kharisma seorang pemimpin yang pernah menjabat di Indonesia seperti Bung Karno yang barangkali akan terlahir kembali pemimpin seperti beliau yang patus diwaspadai.Sehingga mata uang negara Indonesia harus dikendalikan dan dibuat tidak berharga di mata dollar.Inilah penyebab Indonesia mengalami krisis ekonomi yang berkepanjangan.Hal itu tentu membuat umat islam menjadi orang yang miskin yang hanya memikirkan sebungkus nasi bahkan untuk makan saja susah dan berpikir akan makan apa hari ini.

Berbeda dengan negara tetangga kita yang kadang-kadang menjadi seperti musuh,Malaysia yang negaranya makmur yang ditetapkan oleh negara zionis nilai tukar ringgit cukup tinggi dan lumayan terhadap dollar.Alasannya adalah Malaysia merupakan negara federasi Inggris dan watak rakyat yang taat terhadap raja.sehingga zionis dan dajjal menganggap negara ini tidak berbahaya.

Benarlah apa yang dikatakan Rasullullah Muhammad SAW bersabda :

 “Dia datang kepada satu kaum mendakwahi mereka. Merekapun beriman kepadanya, menerima dakwahnya. Maka Dajjal memerintahkan langit untuk hujan dan memerintahkan bumi untuk menumbuhkan tanaman, maka turunlah hujan dan tumbuhlah tanaman,” (HR. Muslim)


Title: Dollar dan Dajjal menguasai dunia
Posted by: Andi Leangle
Published : 2016-04-27T12:05:00+07:00
Rating: 3.5
Reviewer: 5 Reviews
Dollar dan Dajjal menguasai dunia

Subscribe to receive free email updates:

2 Responses to " Dollar dan Dajjal menguasai dunia "