Warga desa mantimin kecamatan batumandi telah membuat inovas dan kreatifitas dengan membanggakan nama banjarmasin yang mana telah berkarya dan menciptakan sebuah inovasi teknologi baru untuk mempermudah dunia pertanian.berita ini saya kutip dari banjarmasin post dan jika anda ingin melihat videonya silahkan lihat Mesin pemilah padi tenaga surya.
teknologi tersebut diberi nama Gumbaan tenaga surya yang diberi merek poro tech.Pada umumnya para petani apabila membersihkan gabah menggunakan gumbaan konvensional,tapi teknolgi ini menawarkan cara berbeda yakni menggunakan matahari atau tenaga surya sehingga dapat mempermudah dan mempercepat pekerjaan bagi yang ingin membersihkan benihnya.
Ahmad Supriansyah warga desa mantimin kecamatan batu mandiyang menjadi penggagas dan desainer alat yang di klaim satu-satunya di Kalimantan Selatan.tapi say juga tidak tahu kalau di dunia.Awalnya lelaki muda berusia 32 tahun ini hanya diminta membuat sebuah teknologi untuk dipamerkan dalam acara pameran teknologi tepat guna di Samarinda 2014 lalu.
Waktu itu juga bersamaan dengan pembentukan pos pelayananteknologi tepat guna atau posyantek di kecamatan batumandi yang diberi waktu selama satu bulan untuk merancang dan membuatnya.Imbuhnya
alat ini cara kerjanya menggunakan baling-baling yang digerakkan oleh mesin dan aki namun sumber energinya tenaga surya.inilah kemudahanya yang bisa dibawa kemana-mana juga.tak hanya itu menurut laki-laki lulusan STIA Amuntai ini selain sebagai gumbaan benih juga teknologi ini sebagai powerbank emergency ketika mati lampu.Jika alat ini dijemur di tengah terik matahari bisa jalan kalau malam hari tenaga baterainya hanya mampu bertahan selama tiga jam,tandasnya.
teknologi tersebut diberi nama Gumbaan tenaga surya yang diberi merek poro tech.Pada umumnya para petani apabila membersihkan gabah menggunakan gumbaan konvensional,tapi teknolgi ini menawarkan cara berbeda yakni menggunakan matahari atau tenaga surya sehingga dapat mempermudah dan mempercepat pekerjaan bagi yang ingin membersihkan benihnya.
Ahmad Supriansyah warga desa mantimin kecamatan batu mandiyang menjadi penggagas dan desainer alat yang di klaim satu-satunya di Kalimantan Selatan.tapi say juga tidak tahu kalau di dunia.Awalnya lelaki muda berusia 32 tahun ini hanya diminta membuat sebuah teknologi untuk dipamerkan dalam acara pameran teknologi tepat guna di Samarinda 2014 lalu.
Waktu itu juga bersamaan dengan pembentukan pos pelayananteknologi tepat guna atau posyantek di kecamatan batumandi yang diberi waktu selama satu bulan untuk merancang dan membuatnya.Imbuhnya
alat ini cara kerjanya menggunakan baling-baling yang digerakkan oleh mesin dan aki namun sumber energinya tenaga surya.inilah kemudahanya yang bisa dibawa kemana-mana juga.tak hanya itu menurut laki-laki lulusan STIA Amuntai ini selain sebagai gumbaan benih juga teknologi ini sebagai powerbank emergency ketika mati lampu.Jika alat ini dijemur di tengah terik matahari bisa jalan kalau malam hari tenaga baterainya hanya mampu bertahan selama tiga jam,tandasnya.
Title:
Mesin pemilah padi karya warga Amuntai,Banjarmasin
Posted by:
Published : 2016-04-09T10:25:00+07:00
Mesin pemilah padi karya warga Amuntai,Banjarmasin
Posted by:
Published : 2016-04-09T10:25:00+07:00
Mesin pemilah padi karya warga Amuntai,Banjarmasin
0 Response to " Mesin pemilah padi karya warga Amuntai,Banjarmasin "
Post a Comment