Hamzah Izzulhaq ,Pengusaha (Enterpreneur) muda yang sukses di usia 18 tahun

Pengusaha muda (enterpreneur) 23 tahun ini tidak ingat kapan dirinya mulai berdagang.namun satu hal yang pasti semuanya sudah terasah lewat kemandiriannya yang telah terbentuk sejak ia masih duduk di bangku sekolah dasar.Mulai dari jualan kelereng,gambaran,petasan hingga menjual koran menjadi tukang parkir serta ojek payung anak yang bernama Hamzah Izzulhaq ini memoles jiwa enterpreneshipnya.Dengan tujuan menambah uang saku,ia melakoni itu semua di sela-sela waktu luang saat kelas 5 sd dengan menghilang rasa niat bermain seperti pada anak-anak sebayanya.

hamzah terlahir dari keluarga sederhana sang ayah berprofesi sebagai dosen sementara ibunda menjadi guru SMP.Secara ekonomi Hamzah tak pernah kekurangan.Dia senantiasa tetap bekerja,meskipun mendapat uang saku dari orang tuanya.Rasa ingin mandiri dan memiliki uang saku lebih banyak,Hamzah rela menghabiskan waktu senggangnya untuk mencari penghasilan bersama dengan teman-temannya yang secara ekonomi masuk dalam kategori kurang mampu.

Hamzah giat menekuni bisnisnya secara serius mulai beranjak remaja dan duduk di bangku kelas 1 SMA.Ia berjualan pulsa dan buku sekolah setiap pergantian semester.Pemuda dengan kelahiran 26 April 1993 ini minta bantuan pamannya yang kebetulan bekerja di sebuah toko buku besar untuk menjadi distributor dengan diskon sebesar 30% per buku.Saya beri diskon untuk mereka 10% sehingga saya mendapat 20% dari setiap buku yang berhasil terjual.Buku-buku itupun ada yang dijual dengan kakak kelasa dan adik kelas dengan begitu dia mengantongi nett profit mencapai 950 ribu/semester.

Uang jerih payah dari hasil penjualan pulsa dan keuntungan buku kemudian di tabung.Sebagian dipakai untuk membuka konter pulsa dimana bagian operasional diserahkan kepada teman Smpnya sementara Hamzah hanya menaruh modal saja.Sayangnya bisnisnya tak berjalan lancar.Omzet yang didapat sering kali dipakai tanpa sepengetahuan dan seizin Hamzah.Voucher pulsa pun sering dipakai konsumsi pribadi.Dengan kergian yang diterima Hamzah akhrnya memutuskan untuk menutup usaha yang hanya berjalan selama kurang lebih 3 bulan.

Dengan menyimpan rasa kecewa Hamzah berusaha bangkit.Dia sangat suka membaca buku-buku pengembangan diri dan juga bisnis,khususnya "ciputra way" dan "quantum leap" sehingga itu yang membuat Hamzah termotivasi dan terstimulasi lebih baik lagi kedepannya.

Bermodalkan sisa uang tabungan ia pun mulai berjualan pulsa kembali.Beberpa bulan kemudian tepatnya kelas 2 SMA, Hamzah membeli alat mesin pin.Hal itu nekat dilakoninya karena ia melihat peluang usaha disekolahnya yang sering mengadakan sejumlah acara seperti pentas seni, OSis dan lainnya yang biasanya membutuhkan pin dan sticker.Dari Acara di sekolahnya ia menerima order yang cukup besar tapi lagi-lagi ia harus menerima kenyataan merugi lantaran tak menguasai teknik sehingga banyak produk orderan yang gagal cetak dan mesinnya pun rusak dan ayahnya marah dengan kerugian yang dibuatnya itu.

Dari beberapa kegagalan yang dialaminya Hamzah mulai merenung dan membaca biografi pengusaha sukses untuk menumbuhkan kembali semangat usahanya.Tak lama kemudian ia mulai berjualan snack di sekolah seperti roti, pizza, dan kue-kue. Profit pun terkumpul sampai lima juta. Kemudian dapat membaca dan menangkap peluang bisnis lagi ketika sedang mengikuti seminar dan komunitas bisnis pelajar bertajuk community of motivator and enterpreneur(COME), Hamzah bertemu dengan mitra bisnisnya yang menawari usaha franchise bimbingan belajar bernama bintang solusi mandiri.Rekan bisnisnya pun masih sangat muda usia baru 23 tahun dan Hamzah saat itu masih SMA.Bimbel temannya sudah ada 44 cabang,katanya.

Hamzah lalu diberi prospektus dan laporan keuangan salah satu cabang bimbel di lokasi Johar Baru,Jakarta Pusat yang kebetulan ingin di take over dengan harga jual sebesar Rp 175 juta.Dengan hanya memegang modal Rp 5 juta,pengusaha muda lulusan SMA 21 jakarta Timur ini meloby ayahnya untuk meminjam uang sebagai tambahan modal bisnisnya.Ayahnya pun memberikan modal 70 juta yang seharusnya ingin dibelikan  mobil oleh ayahnya.Dia pun melobi rekannya untuk membayar 75 juta dan sisanya di cicil dari keuntungan tiap semester.Tak disangka permintaannya pun dipenuhi.

Dari franchise bimbel itu bisnis Hamzah berkembang pesat.Keuntungan demi keuntungan selalu diputarnya untuk membuat bisnisnya lebih maju lagi.Kini ia telah memiliki 3 lisensi franchise bimbel dengan jumlah siswa diatas 200 orang tiap semester.Total omzet yang diterimanya pun cukup fantastis untuk pengusaha muda yang berumur 18 tahun yakni sebesar Rp 180 juta per semester.Sukses mengelola bisnisnya dalam bimbel Hamzah kemudian melirik bisnis kerajinan sofabed diarea Tangerang.

Bisnisnya pun berkembang pesat dan sekarang dia sudah mejadi direktur perusahaan yang resmi telah berbadan hukum yang bernama CV. Hamasa Indonesia yang omzetnya mencapai Rp 100 juta per bulan.Hutangnya pun sekarang sudah lunas setelah berumur 23 tahun.Dia juga sudah melancong ke Singapore dan Malaysia dengan hasil uang kerja keras dan keringatnya sendiri.

Dari pengalamannya kita dapat menilai berbisnis di usia muda memiliki sejumlah tantangan plus kendala seperti diremehkan,tidak percaya dan lain sebagainya.Hal itu memang wajar maklum di Indonesia enterpreneur muda saat itu sukses diusia di bawah 20 tahun amat langka.Tidak seperti di Amerika hal yang yang lumrah dan banyak ditemui.Namun itu tidak lepas dari keberuntungan memiliki orang tua yang memberikan dukungan dan itu jarang dimiliki oleh anak yang mempunyai orang tua yang juga berani berspekulasi untuk mendukung usaha anaknya.
Title: Hamzah Izzulhaq ,Pengusaha (Enterpreneur) muda yang sukses di usia 18 tahun
Posted by: Andi Leangle
Published : 2016-05-27T14:24:00+07:00
Rating: 3.5
Reviewer: 5 Reviews
Hamzah Izzulhaq ,Pengusaha (Enterpreneur) muda yang sukses di usia 18 tahun

Subscribe to receive free email updates:

2 Responses to " Hamzah Izzulhaq ,Pengusaha (Enterpreneur) muda yang sukses di usia 18 tahun "