Perjalanan Hidup Sang Legenda Tinju Muhammad Ali

Perjalanan Hidup Muhammad Al


Perjalanan Hidup Sang Legenda Tinju Muhammad Ali - Sejak Wafat kemarin Dunia Berduka telah kehilangan 1 Atlet Besar di dunia Tinju, Sang Juara Dunia 3x telah menghembuskan nafasnya karena penyakit Parkinson. Bagi yang sudah lupa atau ingin tau perjalanan hidup "The Greatest" Mari kita simak pelan pelan dibawah ini.


Lahirnya Muhammad Ali



Perjalanan Hidup Muhammad Al


Muhammad Ali dilahirkan di Kentucky, Amerika Serikat. Daerah yang dikenal dengan ayam goreng khas yang memakai namanya, yang juga terkenal dengan perbedaan etnis yang kental. Sejak kecil Muhammad Ali sudah merasakan perbedaan perlakuan ini karena aku berkulit coklat. BarangkAli hal inilah yang mendorongku untuk belajar tinju agar bisa membalas perlakuan jahat teman-temannya yang berkulit putih. Dan karena Muhammad Ali mempunyai bakat serta otot yang kuat sehingga memudahkan jalannya.

Sepeda Muhammad Ali



Perjalanan Hidup Muhammad Al


Seandai-nya Muhammad Ali tidak kehilangan sepeda BMX-nya, mungkin dunia tinju tidak akan melahirkan petinju terbaik-nya. Kisahnya bermula ketika Ali masih berusia 12 tahun. Sepeda yang baru saja dibelikan orangtua-nya, raib diambil pencuri. Siapa yang menduga, kejadian tersebut membuat Ali kecil berkenalan dengan dunia tinju yang kemudian digeluti-nya hingga menjadi Juara Dunia tinju sejati.

Setelah sepeda-nya hilang, Cassius Marcellus Clay, Jr. (nama lahir Ali), segera melapor ke Joe Martin, seorang polisi. tak disangka, Joe ternyata juga seorang pelatih tinju. Clay Jr kemudian diajari-nya bertinju agar bisa memukul si pencuri. Clay begitu antusias berlatih.

Clay Jr giat berlatih tak cuma ingin menghajar si pencuri. “Mungkin juga karena aku ingin membalas perlakuan jahat teman-teman-ku yang berkulit putih,” katanya. Sejak kecil, Clay Jr sudah merasakan perbedaan perlakuan karena ia berkulit cokelat. Karunia Allah yang diberikan kepada Clay Jr berupa bakat serta otot yang kuat, membuat jalan ia menjadi petinju terkenal di dunia menjadi mudah.

Gelar Pertama Muhammad Ali



Perjalanan Hidup Muhammad Al


Clay Jr memenangkan pertandingan tinju pertama-nya saat masih berusia 12 tahun. Lawan-nya dikalah-kan dengan angka tipis. “Saya adalah yang terhebat. Saya akan menjadi Juara Dunia,” kata Ali seusai pertandingan.


Pukulan Muhammad Ali



Perjalanan Hidup Muhammad Al


Pada 25 Mei 1965, Ali melakukan tanding ulang melawan Liston. Pertandingan tersebut penuh kontroversi. Pukulan Ali yang begitu cepat menimbulkan spekulasi di kalangan tinju yang menyebut pukulan Ali sebagai “Phantom Punch.” Pukulan itu begitu cepat, sehingga tidak tampak mengenai Liston yang roboh. Banyak isu yang berkembang, termasuk suap dan ancaman orang-orang Nation of Islam (organisasi yang menjadi tempat Ali bergabung setelah memeluk Islam) terhadap Liston dan keluarga-nya. Tapi Liston membantah semua itu dengan menyatakan pukulan Ali menghantam-nya dengan keras.

Hukuman Muhammad Ali



Perjalanan Hidup Muhammad Al


Kontroversi kembAli dilakukan Ali. KAli ini bukan di atas ring tinju. Ia menolak mengikuti wajib militer pemerintah AS dalam menghadapi Perang Vietnam. Keputusan itu membuat-nya diskors oleh Komisi Tinju selama tiga tahun (1967-1970) dan gelar-nya dicabut. Ali kemudian dijebloskan ke penjara.


Bahkan di salah satu atau mungkin semua film yang mengisahkan diri-nya (saya lupa judul-nya ^^!), diperlihat-kan kalau waktu itu ia dipanggil pemerintah AS untuk ikut wamil dengan menyebut-kan nama lahir-nya. Mungkin itu-lah alasan-nya dia mengungkap-kan kalimat: “Saya tidak ada masalah dengan orang-orang Vietcong, dan tidak ada satu pun orang Vietcong yang memanggil-ku dengan sebutan Nigger !” , untuk menolak wamil tersebut.



Pertandingan Ketat Muhammad Ali


Tahun 1971, Ali bertanding melawan Joe Frazier di New York. Joe Frazier menang mutlak atas Muhammad Ali dalam pertarungan melelahkan selama 15 ronde. Joe, pemegang sabuk juara tiga versi badan tinju, bertarung menghadapi ALi, petinju tak terkalahkan. Pada ronde ke-11, Ali hampir saja roboh setelah terkena hook kiri Joe. Ali kalah mutlak 8-6-1, 9-6, dan 11-4. Itu-lah awal “trilogi maut."


Perjalanan Hidup Muhammad Al


Baca Pertandingan Muhammad Ali selengkapnya dengan mengklik tombol Open.

OPEN
Pada 30 Oktober 1974, untuk kedua kali-nya, Ali merebut gelar Juara Dunia kelas berat WBC dan WBA setelah mengalahkan George Foreman di Kinsasha, Zaire, pada ronde ke-8. Pertandingan itu dikenal sebagai “Rumble in the Jungle.” Ali saat itu tidak diunggulkan. Selain sebagai Juara Dunia, George Foreman memiliki rekor menawan yaitu tidak pernah kalah dalam 40 kAli pertarungan. Selain itu, Foreman baru saja meroboh-kan Joe Frazier dan Ken Norton, masing-masing pada ronde kedua.

Setahun kemudian, pertandingan mengesan-kan lain-nya dilakukan Ali pada 1 Oktober 1975. Presiden Ferdinand Marcos memboyong pertandingan Ali versus Frazier III ke kota Manila, Filipina. Publik menamai pertarungan tersebut “Thrilla in Manila.” Ali menang TKO pada ronde ke-14 dalam pertandingan yang sangat seru dan menegangkan, bahkan disebut sebagai salah satu “pertandingan tinju terbaik abad ini.”

Frazier yang kelelahan akhir-nya menyerah dan tidak mau melanjut-kan pada istirahat menjelang ronde ke-15. Setelah itu, saat akan wawancara dengan televisi, Ali terjatuh karena kehabisan tenaga. Setelah istirahat beberapa menit, wawancara baru bisa dilakukan, tapi Ali harus duduk di bangku karena sudah kehabisan tenaga. “Frazier adalah petinju terhebat yang pernah saya hadapi,” kata Ali.

Sejarah kembAli dibuat Ali pada 15 September 1978 ketika ia mengalahkan Leon Spinks dengan angka dalam 15 ronde di New Orleans. Ali mengukuh-kan diri sebagai petinju pertama yang merebut gelar juara kelas berat sebanyak 3 kali. Satu tahun kemudian, Ali menyatakan mundur dari ring tinju dan gelar Juara Dunia dinyata-kan kosong.

Pada 2 Oktober 1980, Ali kembAli ke ring tinju. Ia melawan bekas kawan latih tanding-nya, Larry Holmes, yang telah menjadi Juara Dunia kelas berat dalam pertandingan yang diberi judul “The Last Hurrah.” Dalam pertandingan yang berat sebelah, Ali tidak mampu berkutik, sedang-kan Holmes tampak tidak tega “menghabisi” Ali yang tak berdaya. Ali menyerah dan mengundur-kan diri pada ronde ke-11. Holmes dinyata-kan menang TKO.


Muhammad Ali dan Indonesia



Perjalanan Hidup Muhammad Al


Sempat datang ke Indonesia pada 20 Oktober 1973. Ali bertarung melawan Rudi Lubbers, selama 12 ronde dalam pertandingan kelas berat tanpa gelar di Istora Senayan, Jakarta. Oleh publik dan pers Indonesia, pertandingan Ali versus Lubbers disebut-kan sebagai pertandingan eksibisi, namun nyata-nya ini adalah pertandingan resmi, walau tidak memperebut-kan gelar. Terakhir, Ali menginjak-kan kaki di Indonesia pada 23 Oktober 1996. “Sebuah negara yang unik, dimana penduduk-nya sangat bersahabat dan selalu tersenyum kepada siapa pun,” kesan Ali.



Muslim Pertama Obor Olimpiade



Perjalanan Hidup Muhammad Al


Kini Ali tidak bisa lagi menari-nari dan beraksi seperti lebah penyengat yang kerap ia lakukan saat bertanding. “Kejar-lah saya, saya menari, saya menari. Coba ikuti saya,” ujar Ali pada setiap lawan-nya. Parkinson menggerogoti tubuh-nya sejak 1986. Meski penyakit itu belum ada obat-nya, Ali tidak mau menyerah. Ia bahkan sempat tampil sebagai pembawa obor saat Olimpiade Atlanta pada 1996. Saat itu, jutaan penonton televisi harus menahan haru melihat Ali yang perkasa berjuang keras mengatasi getaran di tangan-nya untuk menyulut obor Olimpiade. Dan ia berhasil.

Muslim yang Taat



Perjalanan Hidup Muhammad Al


Muhammad Ali berziarah ke Mekkah tahun 1973, berkali-kali dia kesana dan juga ke Madinah Al-Munawwarh. Dia memohon ampunan kepada Allah atas dosa-dosa yang telah dilakukannya sebelum masuk Islam, dan memohon kepada-Nya agar memberinya husnul khatimah.

Sekarang dia adalah seorang pemimpin keluarga muslim. Dia memberi nama puteri-puterinya dengan nama-nama yang Islami adalah : Muhammad, Maryam, Rasyidah, Khalilah, Jamilah, Hana dan Laila. Mereka mempelajari Islam dan senantiasa pergi ke masjid untuk untuk menjalin hubungan yang abadi dengan Tuhan mereka dan anak-anak muslim lainnya.

Akhir Perjalanan Muhammad Ali


Ali yang mengidap penyakit Parkinson sejak lama ini sering bolak balik rumah sakit untuk pemeriksaan penyakitnya. Pada tanggal 3 Juni 2016 Kemarin beliau Meninggal Dunia dan duniapun Berduka. Selamat Jalan Legend !

Title: Perjalanan Hidup Sang Legenda Tinju Muhammad Ali
Posted by: Andi Leangle
Published : 2016-06-05T23:31:00+07:00
Rating: 3.5
Reviewer: 5 Reviews
Perjalanan Hidup Sang Legenda Tinju Muhammad Ali

Subscribe to receive free email updates:

2 Responses to " Perjalanan Hidup Sang Legenda Tinju Muhammad Ali "

  1. sebuah kisah yang sangat menarik, mungkin anak-anak dan istrinya sangat mencintainya, tapi itulah kehidupan, bahwasanya ada yang lebih menyayangi ali ketimbang rasa sayang dari anak atau istrinya, yaitu Allah Azza Wazala
    http://www.kangalip.com/

    ReplyDelete