Pak Jokowi Dalam Posisi Sulit Dan Pertemuan Dengan Prabowo

Pertemuan Pak Jokowi Dengan Pak Prabowo Untuk Membawa Angin Segar
Pak Jokowi Dalam Posisi Sulit Dan Pertemuan Dengan Prabowo -  Ketika Koalisi Merah Putih ( KMP ) bubar jalan,Bagaimana kita mengingat bahwa PKS itu punya cara yang hebat untuk menggalang massa. Di era Pak SBY, Pemerintah lebih banyak mengalah dengan tekanan extra parlementer. Karena memang PKS bisa dengan mudah mengerahkan kekuatan massa dimana akar rumputnya untuk bergerak. Makanya banyak kebijakan nasional yang direncanakan sulit di laksanakan.  Di Era Jokowi, kekuatan Koalisi Merah Putih yang di khawatirkan salah satunya adalah PKS. Di sisi lain secara ideologi PKS, sulit di persatukan dengan PDIP karena dipimpin oleh seorang wanita.PKS juga punya agenda besar menempatkan "orangnya " di RI-1. Jakarta sebagai barometer nasional adalah jalan utama sebagai pintu masuk PKS untuk menduduki posisinya menuju RI-1. Siapapun itu selagi ia adalah orang yang di dukung PKS maka agenda PKS dapat di laksanakan. Apa agenda PKS? Setau saya merubah Undang Undang sesuai dengan syariah Islam.

Mungkin nalar saya berpikir itu alasan yang menjadi salah satunya menjadi penyebab bubarnya Koalisi Merah Putih. Maklum Golkar, PKB , PD dan PPP tidak setuju mengenai agenda ini. Platform mereka jelas Pancasila.  Lantas mengapa PKS bisa bergabung dengan Gerindra. Karena hanya ada dua partai yang bisa di ajak berkoalisi. Yaitu Gerindra dan Partai Demokrat. Gerindra memutuskan tetap sebagai oposisi dan berada di luar Pemerintah. Begitu juga dengan Partai Demokrat. Dengan Partai Demokrat, PKS tidak menemukan " orang yang cocok " untuk di dukung. Dan SBY justru menempatkan putranya sebagai Calon gubernur DKI, yang tentu akan jadi Icon Partai Demokrat di masa mendatang menuju RI-1. Gerindra menyadari bahwa menempatkan kadernya secara head to head dengan Ahok tidak etis. Karenanya Gerindra menerima  Anies sebagai " orang PKS" untuk Calon gubernur DKI berpasangan dengan kader Gerindra. Tentu PKS sebagai ketua umum punya pertimbangan mengapa sampai mendukung calon yang di usung oleh PKS. Pertimbangannya adalah melawan Ahok hanya mungkin melalui kekuatan massa Islam dengan berbagai caranya. Emosi pengikut islam inilah yang akan di pakai oleh Gerindra untuk unggul.

Di samping itu, menurut teman, Gerindra tidak perlu menggunakan akar rumputnya untuk masuk arena extra parlementer melakukan pressure kepada pemerintah. Karena akar rumput PKS terkoneksi dengan berbagai ormas Islam radikal, yang masing masing mereka bisa memang bergerak sendiri sendiri. Karena mereka  masing masing pun juga punya agenda sendiri sendiri. Maka dengan cukup dengan satu pemicu akan membuat mereka bersatu menuju satu arah yang di jadikan target untuk di tentang dan digusur. Pertama adalah Ahok, dan mungkin selanjutnya adalah Pak Jokowi. Jadi koalisi PKS dan Gerindra itu memang die hard untuk berhadapan dengan rezim Jokowi. Sementara Partai Demokrat tidak perlu terlibat terlalu jauh dalam arena yang di ciptakan oleh PKS namun dukungan secara tidak langsung di berikan kepada gerakan massa tersebut. Tentu saja dengan ini gerakan tersebut menguntungkan Partai Demokrat yang memberikan peluang bagi Agus lebih mudah menjadi pemenang.

Design skenario melalui gerakan emosi umat islam, di yakini efektif.Sebagaimana contoh bahwa perkataan Ahok yang dianggap melecehkan Al-quran Mengapa ? tanya saya. Karena pemerintah tidak mungkin melakukan tindakan keras. Alasannya karena Indonesia sedang mengalami tekanan ekonomi akibat krisis global yang tentu sangat butuh mempertahankan rating investasi semakin baik di mata international. Tindakan keras bisa membuat prahara semakin membesar. Ini bisa berdampak chaos. Bila ini tejadi maka bisa membuat rating investasi indonesia jatuh yang akan berdampak buruk bagi perekenomian nasional. Program Tax Amnesty akan gagal karena orang takut menempatkan uangnya di Indonesia. Obligasi Indonesia di pasar uang akan semakin mahal CDS nya. Ini bisa berdampak sistemik terhadap stabilitas Moneter. Mata uang akan terpuruk karena current account akan semakin tinggi defisit. Proses restruktur APBN semakin dapat ancaman dan Indonesia mengarah kepada krisis struktural yang parah karena investasi besar-besaran di era Jokowi selama dua tahun ini akan sia sia. Memang pemerintah di tempatkan dalam posisi sulit dalam rencana demo besar besaran tanggal 4 november ini.

Ini semua terjadi bukan hanya soal Ahok dan Jokowi tapi karena program reformasi Migas semakin ketat menuju pengambil alihan Freeport kedalam pangkuan ibu pertiwi yang sedang dicanangkan. Disamping itu pastia ada pihak yang tidak ingin dengan program ini, yang akan melakukan apa saja agar program ini gagal. Juga sikap indonesia yang memberikan angin kepada China dalam konflik Laut China Selatan, dengan program kerjasama ekonomi melalui pemberian izin kepada kapal asing ( China )  untuk menangkap Ikan di perairan Natuna dan menjadikan Natuna sebagia pelabuhan ikan berstandar Kawasan Ekonomi Khusus. Ditambah lagi peran Singapore yang semakin gencar meloby elite dalam negeri agar program Tax Amnesty bisa gagal dan ekonomi Singapore bisa dipertahankan. Apabila tahun 2017 januari Kereta Cepat Jakarta-Bandung mulai pembangunan maka reputasi Jokowi semakin tinggi dan sulit di bendung untuk menang dalam Pemilu berikutnya. Maklum penduduk Jawa barat adalah penduduk terbesar di Indonesia.

Begitu sulit posisi Jokowi sekarang namun semua kembali kepada karakter seorang Jokowi. Dia bergerak karena nuraninya demi kebenaran dan keadilan itu yang saya lihat pribadi. Dia tidak akan tunduk dengan tekanan agar Ahok di penjara. Jokowi akan menghormati proses hukum dan dia akan mengawal proses hukum itu tanpa seorangpun bisa menekannya agar hukum di gadaikan demi keinginan pihak tertentu. Mengapa ? Ini soal integritas negara di hadapan hukum yang memastikan negara tidak boleh di kalahkah oleh tekanan dari manapun. Dan lagi kalaupun kehendak mereka itu di turuti, tidak akan selesai sampai di situ. Karena akan ada lagi tuntutan sampai akhirnya target mereka tercapai, yakni Pak Jokowi mundur. Apakah ini akan terjadi? Tanya saya. Tidak akan terjadi?  TNI dan mayoritas elite politik seperti Golkar, Nasdem, Hanura, PKB, PPP, tidak akan mengingingkan keadaan chaos karena mereka paham betul resikonya bagi momentum perekonomian. Pendekatan kepada Prabowo bukanlah loby membujuk tapi hanya cara jokowi menyampaikan pesan kepada PS bahwa dia tidak akan bisa di tekan oleh siapapun.  Apabila PS lunak maka semua juga melunak.

Menjelang demo tanggal 4 November akan ada upaya persuasi antar elite. Semoga tanggal 4 november kelak adalah aksi damai solidaritas Islam sebagai rahmat bagi semua. Tidak ada politik , tidak ada SARA dan semua karena kecintaan kepada Agama dan Negara Hukum. Semoga Koordinator lapagan demo menjaga barisan  tidak di tembus oleh provokator politik yanag inginkan chaos, dan kalaupun ada gesekan dengan aparat akan mudah di padamkan. Semua akan baik baik saja.

Tindakan Cerdas seorang Pak Jokowi melampaui perkiraan yang diperkirakan lawannya.Pertemuan cerdas dengan Pak Prabowo selama kurang lebih tiga jam tentunya membawa angin segar dan pesan positif untuk Indonesia siap menghadapi pemilihan umun kepala daerah (Pilkada).Pertemuan yang dibumbui dengan silaturahmi tentu tidak bisa ditolak Pak Prabowo dan bisa menjadi lunak jika seorang Orator bisa meyakinkan Prabowo menuju Indonesia bersatu, aman dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yang menuju kemakmuran.Hal itu pasti sejalan dengan Pak Prabowo yang masih bisa legowo di akhir melihat keseriusan Pak Jokowi dalam membangun Negara Republik Indonesia samabil mengawasi dan melihat tanpa ada gangguan dan pressura dari siapapun.

Pak Prabowo mengatakan "jangan ada unsur untuk memecah belah bangsa"  Karena kita negara majemuk yang terdiri dari berbagai suku, agama, ras yang pastinya dapat diselesaikan dengan damai.Kata Prabowo di kediamannya Padepokan Garuda Yaksa Bojongkoneng Bogor Jawa Barat kemaren 31 Oktober 2016.Pak Jokowi sebagai panglima tertinggi memintanya untuk memberi masukan soal keamanan, tegas Prabowo.

Pertemuan Rival Politik di Padepokan Garuda Yaksa Bojongkenong Bogor Jawa Barat
Menurut Prabowo, dalam ruangan siapa pun bisa saling menyampaikan teguran dan kritik. Namun, semuanya harus tetap dilakukan dengan damai. Prabowo mencontohkan pula keakrabannya dengan Jokowi. "Saya tentunya merasa sangat dihormati. Kehormatan besar beliau datang dan saya ingin menyampaikan bahwa saya hubungannya baik dengan beliau. Pernah rival tetapi beliau baik sama saya dan saya baik sama baliau," kata Prabowo.

Komunikasi baik itu, kata Prabowo contoh bagus dalam budaya berbangsa. Prabowo juga tidak segan mengaku Gerindra sering tajam mengkritik pemerintah, baik menteri Pak Jokowi dan Jokowi sendiri sebagai presiden. Kritik itu, menurut Prabowo sebagai bentuk tanggung jawab Gerindra pada konstituen untuk Indonesia.

"Jadi, dalam hal-hal tertentu, kita harus ketemu untuk saling menyampaikan dan beliau bisa sangat terbuka. Beliau minta pandangan saya tentang beberapa hal, saya bilang saya siap setiap saat diminta pemerintah memberi masukan demi kepentingan rakyat dan bangsa," kata Prabowo.

Jokowi juga menyampaikan imbauan berkaitan dengan aksi unjuk rasa 4 November 2016. Dia mengatakan unjuk rasa ataupun demo merupakan hak demokratis rakyat Indonesia tetapi bukan hak memaksakan kehendak dan yang paling penting bukan hak untuk merusak. Pak Jokowi juga menegaskan pemerintah menjamin hak untuk menyampaikan pendapat sambil mengutamakan ketertiban umum dan stabilitas nasional yang bisa saja berdampak pada ekonomi. Sehingga aparat keamanan sudah dimintanya bersiaga melakukan tugas secara profesional jika ada yang anarkis. "Saya berharap, tokoh-tokoh agama ikut mendinginkan suasana, memberikan kesejukan sebagai angin segar. Tokoh politik juga sama mendinginkan suasana memberi kesejukan," kata Jokowi.

Presiden menceritakan, bersama Prabowo, dia bisa tertawa sambil bersama-sama menaiki kuda walau pernah menjadi rival saat pemilihan presiden (pilpres) layaknya ksatria. Sikap itulah, menurut Jokowi demokrasi yang dapat saling bahu-membahu menuju Indonesia bersatu untuk kemakmuran rakyat Indonesia. Sehingga, Pak Jokowi memiliki harapan, masyarakat juga tetap menjaga keamanan pada masa pilkada dan turut aktif menjaga ketertiban dan keamanan stablitas nasional. "Mungkin nanti 2019 bisa saja ada rivalitas lagi (Jokowi dan Prabowo) tetapi setelah itu bahu-membahu lagi. Itu yang disampaikan Pak Prabowo tadi di dalam sambil makan," kata Pak Jokowi

Namun itu tidak masalah dan inilah berdemokrasi yang cerdas yang bisa kita lihat.Yang Terpenting dan harus digaris bawahi adalah untuk Republik Indonesia.
Title: Pak Jokowi Dalam Posisi Sulit Dan Pertemuan Dengan Prabowo
Posted by: Andi Leangle
Published : 2016-11-01T09:09:00+07:00
Rating: 3.5
Reviewer: 5 Reviews
Pak Jokowi Dalam Posisi Sulit Dan Pertemuan Dengan Prabowo

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to " Pak Jokowi Dalam Posisi Sulit Dan Pertemuan Dengan Prabowo "

Post a Comment